Tulisan ini semata-mata bukanlah sebuah tulisan kognitif. Tulisan ini adalah tentang rasa yang tersamar dalam deretan huruf-huruf. Tulisan ini adalah hasil dari sebuah momen pengenangan akan berbagai peristiwa perjumpaan dengan Tuhan yang membuat saya begitu mencintai-Nya. Walaupun harus mengalami rasa pedih perih, Tuhan ada bersama-sama dengan kita. Ia telah menunjukkan mercusuar yang telah saya cari. Ia yang akan menolong saya menaiki dan melihat ujung jalan ini.
Ketika jalan tampak suram
Ingatlah bahwa Ia pernah melalui jalan ini
Ketika kamu merasa sendirian
Rasakanlah bahwa Ia mendampingimu
Ketika kamu merasa tak dapat keluar dari pusaran
Rasakanlah bahwa Ia sedang menggapai tanganmu
Ketika kamu merasa dikecewakan
Percayalah Ia dapat mengubah hati
Ketika kamu merasa dipojokkan
Rasakanlah bahwa ia memelukmu di sudut terjauh dari kehidupan
Ketika kamu tidak mampu berjalan
Rasakanlah bahwa Ia dengan sabar sedang memapahmu
Biarlah Roh Tuhan terus menyala-nyala dalam diri kita. Kiranya Roh Tuhan menolong kita untuk berjuang, apapun yang kita hadapi di dalam hidup ini.
Ketika jalan tampak suram
Ingatlah bahwa Ia pernah melalui jalan ini
Ketika kamu merasa sendirian
Rasakanlah bahwa Ia mendampingimu
Ketika kamu merasa tak dapat keluar dari pusaran
Rasakanlah bahwa Ia sedang menggapai tanganmu
Ketika kamu merasa dikecewakan
Percayalah Ia dapat mengubah hati
Ketika kamu merasa dipojokkan
Rasakanlah bahwa ia memelukmu di sudut terjauh dari kehidupan
Ketika kamu tidak mampu berjalan
Rasakanlah bahwa Ia dengan sabar sedang memapahmu
Biarlah Roh Tuhan terus menyala-nyala dalam diri kita. Kiranya Roh Tuhan menolong kita untuk berjuang, apapun yang kita hadapi di dalam hidup ini.
4 Maret 2014
YIL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar