Sabtu, 17 Februari 2018

Valentine dan Rabu Abu


Tentu saja, kita tahu hari Valentine, hari di mana orang merayakan keindahan cinta kasih di antara umat manusia. Maka tak heran kita menemukan dekorasi berbentuk hati di mana saja. Tak jarang, valentine mengalami pendangkalan makna, dari perayaan hari kasih sayang menjadi perayaan romantisme yang dijadikan komoditi bisnis.   
Bagaimana dengan Rabu Abu? Rabu Abu menandai hari pertama dalam rangkaian masa raya Paska yang dimulai dengan berpuasa. Rabu Abu mengingatkan kita akan kefanaan manusia, manusia diciptakan dari debu tanah dan akan kembali kepada debu tanah. Debu itu kecil, rapuh, kotor sama seperti manusia. Manusia makhluk yang kecil, rapuh dan penuh dosa. Namun, karena cinta Tuhan, maka yang kecil, rapuh dan kotor itu dijadikan-Nya menjadi ciptaan yang berharga.
Pada tahun ini, valentine dan rabu abu jatuh pada hari yang sama. Barangkali memang kebetulan, namun kebetulan ini sangatlah menarik. Mengapa menarik? Karena justru kita mengingat bahwa hari ini, yang merayakan hari kasih sayang adalah orang-orang yang rapuh, fana, kecil dan penuh dosa. Ketika bertengkar dengan sesama, barangkali kita merasa bahwa diri kita yang benar. Namun, saat ini kita diingatkan untuk saling mengasihi satu dengan yang lainnya serta menerima kekurangan dan kelebihan satu dengan yang lainnya. Kurangilah ambisi dan tuntutan yang tinggi kepada sesama serta diri sendiri. Perbesarlah cinta dan syukurilah kehadiran orang-orang di sekitar kita. Ingat, manusia yang rapuh itu menjadi berarti karena cinta Tuhan.
YIR  



Tidak ada komentar: