Jumat, 08 September 2017

Allah yang Kesepian

Allah yang Kesepian
Engkau mengusir sepi dalam penciptaan
Mendambakan kehangatan dalam tarian
meliuk-liuk dan berkelindan

Keresahan datang pelan-pelan
Ketika ciptaan menoreh luka dalam kerapuhan
Tinggalah Allah merintih kesepian
berjibaku dalam keretakan

Mengapa Engkau berani memberi kebebasan?
Jika kemudian semua menyakitkan
karena luka dari ciptaan
yang mau mendominasi peran

Saat hatiMu penuh goresan
Mengapa Engkau kembali terkesan
Dengan teriak rintihan
dan keluhan ciptaan

CiptaanMu juga kesepian
Melampiaskannya dalam bentuk kemarahan
Atau juga rintih tangisan
yang bisa menyakitkan

Jika ciptaanMu kesepian
masih adakah harapan
untuk tetap hidup dan bertahan
sebagaimana rintihan Engkau ketika merasa ditinggalkan?

Adakah?

Jakarta, 8 September 2017
YIR

Tidak ada komentar: