Minggu, 08 Januari 2012

SENANTIASA PEKA TERHADAP SAPAAN SANG TERANG SEJATI

Senin, 2 Januari 2012
Matius 2:1-12

                Apa yang biasanya Saudara lakukan ketika tanpa sengaja Saudara memegang benda yang panas? Mungkin Saudara akan berteriak, lalu mengibas-ngibaskan tangan. Setelah itu Saudara akan mengambil obat kulit untuk menyembuhkan luka bakar. Semua tindakan itu dilakukan dengan spontan karena Tuhan menganugerahkan kepekaan yang tinggi.
                Orang yang memiliki kepekaan akan mampu merasakan suatu gejala atau peristiwa lalu dengan sigap memberikan respons terhadapnya. Anugerah kepekaan itu dipakai manusia untuk menanggapi hal-hal yang bersifat jasmani dan rohani. Masalahnya, apakah kita mau menggunakan kepekaan tersebut atau tidak? Apakah kita sudah peka terhadap sapaan Sang Terang atau belum?

Pendalaman Teks Alkitab
·         Siapakah yang tidak memiliki kepekaan terhadap berita kelahiran Sang Mesias? Mengapa mereka tidak peka? (Mat. 2:3-4)
·         Siapakah yang memiliki kepekaan terhadap berita kelahiran Sang Mesias? Apa buktinya?
·         Bagaimana cara Saudara untuk memahami kehendak Tuhan?

Renungan
                Siapa yang tidak mengenal orang Farisi dan ahli Taurat? Mereka adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan mendalam terhadap Kitab Suci. Mereka bertugas mendalami dan mengajarkan Kitab Suci. Oleh karena itu, ahli Taurat dan orang Farisi seharusnya benar-benar paham terhadap seluk-beluk Kitab Suci, termasuk nubuatan yang ada di dalamnya.
Seharusnya, nubuatan dan tanda-tanda kelahiran Sang Mesias bukanlah hal yang asing bagi orang Farisi dan ahli Taurat. Namun, ternyata para Majus lebih dulu mengetahui berita itu. Herodes, ahli Taurat dan orang Farisi terkejut saat para Majus datang dan menanyakan tentang kelahiran Raja orang Yahudi itu. Keterkejutan mereka menunjukkan ketidakpekaan mereka terhadap sapaan Sang Terang yang telah ditulis dalam kitab para nabi.
Sebaliknya para Majus, yang tidak mengenal Tuhan, memiliki kepekaan terhadap kelahiran Raja orang Yahudi ini. Dengan menggunakan kemampuan mereka dalam ilmu perbintangan, para Majus berusaha untuk mencari bintang terang yang mereka lihat di Timur. Orang-orang yang berasal dari daerah Persia ini percaya bahwa keberadaan bintang terang itu menandakan ada suatu kejadian yang menakjubkan. Dengan penuh semangat, mereka pergi ke daerah Betlehem untuk bertanya kepada Herodes tentang keberadaan Raja itu. Sikap orang-orang Majus ini menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang peka rohani. Dengan penuh perjuangan, orang-orang Majus akhirnya berhasil menjumpai bayi Yesus. Kepekaan rohani orang-orang Majus membuat mereka merasakan sukacita karena dapat berjumpa dengan Sang Raja itu.
Saudara, apakah kita telah mengasah kepekaan rohani kita? Sudahkah Saudara dengan tekun dan setia mendalami Firman Tuhan untuk memahami maksud Tuhan di dalam kehidupan kita? Apakah Saudara sudah memiliki kepekaan terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar Saudara? Maukah Saudara mempertajam kepekaan kita terhadap sapan Sang Terang dengan rajin berdoa dan tekun membaca renungan 4B selama minggu ini dan seterusnya?

“Orang yang sungguh-sungguh mengasihi Allah adalah orang yang menunjukkan kepekaan terhadap sapaan-Nya”

Tidak ada komentar: