Kita tentu pernah mendengar moto ABS, alias “Asal Bos Senang”. Moto ABS seringkali dianut oleh para pekerja yang senang menjilat pemimpinnya. Para pekerja ini senang ketika melihat pemimpin yang tidak tanggap terhadap kondisi yang sebenarnya. Mereka akan memuji pemimpinnya walaupun tindakkan yang dilakukan atasannya keliru. Para pekerja ini akan semakin senang jika pemimpinnya terbuai oleh jilatan mereka. Tentunya tidak akan ada anak buah yang suka menjilat jika atasannya tidak mau dijilat. Sayangnya, banyak pemimpin yang tidak tahan dijilat. Orang yang mau dijilat adalah orang yang mau berkompromi dengan kejahatan.
Tuhan Yesus pun pernah dijilat. Ia bahkan dijilat oleh iblis. Pada saat itu, Tuhan Yesus sedang mengajar di Kapernaum. Banyak orang yang merasa takjub ketika mendengar pengajaran-Nya, karena Ia mengajar dengan penuh kuasa. Tiba-tiba ada seorang yang kerasukan roh jahat. Roh jahat yang ada dalam dirinya tiba-tiba berteriak dengan lantang. Salah satu teriakan roh itu adalah, “Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”
Saya membayangkan pada saat itu orang-orang mungkin tercengang karena roh jahat sekalipun mengaku bahwa Yesus adalah Yang Kudus dari Allah. Sebenarnya Tuhan Yesus bisa saja terjebak dan terbuai dengan jilatan atau pujian dari si iblis yang licik itu. Namun, Tuhan Yesus tidak terlena dengan jilatan si Iblis. Tuhan Yesus langsung menghardik si Iblis karena Ia tidak mau berkompromi dengan si iblis. Ia tidak mau memberi tempat bagi kuasa jahat yang ingin menghancurkan manusia yang dikasihi-Nya. Sikap-Nya ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus adalah Anak Allah yang sejati. Sungguh terbukti bahwa Yesus lebih dari sekadar guru, nabi dan imam yang dapat terbuai dengan pujian semu. Saudara, dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali berjumpa dengan orang-orang yang melakukan berbagai intrik untuk menyeret kita untuk berkompromi dengan dosa. Namun bagaimana kita menghadapinya? Apakah kita seperti para pemimpin yang mudah dijilat dan lupa akan tugas utamanya? Ataukah kita sudah berada dalam posisi sebagai pengikut Kristus yang tidak mau dijilat dan diseret ke dalam dosa? Mari kita mengikuti teladan Kristus, Tuhan kita, yang tidak dapat dijilat dan tidak dapat berkompromi dengan si jahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar