Selasa, 25 Oktober 2011

....dan yang Terluka itu Kini Menyembuhkan


"Pa, main sama aku donk"
"Papa lagi sibuk"
"Pa, antar aku ke rumah temanku donk.'"
"I don't have time for you. Papa harus mengumpulkan uang."
"Pa, Echa ingin sekolah terus. Echa ingin jadi perempuan yang sukses."
"Anak perempuan, ujung-ujungnya ke dapur. Ikut suami."
'''Pa, besok aku mau pergi jauh, antar aku ke bandara.
"Papa harus jaga toko. Nggak bisa. Kamu pergi dengan supir saja"

"Echa sedih. Tidak ada waktu dari papa untuk Echa. Echa tidak mau uang papa. Echa hanya ingin kasih sayang papa. Echa hanya ingin kehadiran papa bersama Echa. Echa hanya ingin dipeluk oleh papa, seperti ketika Echa masih bayi."

lima puluh tahun berikutnya....

"Cha, minum..."
"Ini Pa..."
"Cha, Papa ingin bertanya."
" Pelan-pelan Pa. nanti tersedak."
"Mengapa kamu masih mau mengurusi Papa di masa tua Papa? Ketakutan Papa dulu adalah kamu tidak mau merawat Papa di masa tua Papa."
"Sebenarnya...
sakit Pa! Sakit sekali.
Sakit ketika aku mengingat anggapan Papa bahwa anak perempuan hanya ujung-ujungnya di dapur.
Sakit ketika ingat Papa hanya mementingkan uang.
Sakit ketika mengingat Papa tidak mengantar aku, ketika aku harus pergi jauh.
aku hanya ingin kasih sayang Papa.
Duri menancap dalam daging.
Tidak bisa aku lupakan...
dan tidak mau aku lupakan.
Aku belajar untuk membalut luka itu
bersama Allah Bapa, Kristus, dan Roh Kudus
Yesus yang hadir di dalam keterbatasannya sebagai manusia
membantuku untuk membalut luikaku dengan tidak melupakan semua yang kualami,
bersama-sama denganku, Ia mengubah kekecewaan menjadi harapan
Ia mengubah kebencian menjadi kasih...
Kasih yang memampukan aku merawat orang yang sangat mengecewakanku...''

"Terima kasih Echa, maafkan Papa... Tuhan Yesus telah menyambut Papa"

"Hari itu, hari terakhir Echa berjumpa dengan papa. Echa bersama-sama dengan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus telah  menjadi wounded healer...'''

Kiranya dalam masa Natal ini, Tuhan Yesus yang bersama-sama dengan Bapa dan Roh Kudus memampukan setiap orang yang terluka untuk menjadi penyembuh yang terluka.

Kiranya dalam masa Natal ini, kita belajar untuk tidak menorehkan luka di hati orang-orang yang kita kasihi.

God bless...

Tidak ada komentar: