Selasa, 25 Oktober 2011

Identitas



Oct 10, '09 9:05 PM
Beberapa waktu yang lalu aku membaca sebuah status orang berikut komen-komen darinya dan rekan-rekannya di FB. Ada sebuah komentar yang menggelitik hatiku. Isinya kurang lebih begini, sebagai seorang China yang sudah tinggal di Indonesia kamu harus tahu budaya Indonesia. Jadilah seperti orang China yang udah Indonesia banget, ngak China lagi. 
Saat membacanya aku tersenyum simpul. Menurutku komentar ini ambigu. Seorang Tionghoa keturunan yang sudah menjadi warga negara Indonesia tentu harus mencintai Indonesia. Tapi, bukan berarti ia harus meninggalkan ke-Tionghoa-annya. Orde Baru membuat orang Tionghoa melupakan ke-Tionghoaannya tapi tidak membuat orang Tionghoa mencintai Indonesia.

Sebagai seorang anak peranakan Tionghoa, menurutku mencintai budaya Indonesia perlu, tanpa meninggalkan ke-Tionghoaannya. Aku sendiri menyesal karena aku tidak tahu terlalu banyak tentang kebudayaan Tionghoa. Tapi aku lebih sedih lagi ketika melihat identitas anak muda Tionghoa yang tidak menunjukan keTionghoaannya lagi. Di mana etos kerja yang tinggi? Di mana semangat pantang menyerahmu? Di mana semangat tahan bantingmu? Di mana? Di mana? sudah habis dilahap baju bermerek kah? Sudah habis dimakan mobil mewah kah? Sudah habis di meja pesta kah? DI MANA IDENTITAS KITA?

Tidak ada komentar: